Mia Rasyidawati

Dulu sebelum kita saling mengenal, kemudian dekat, aku menyukai kesendirianku, menikmati kesepian, dan merindui buku, menulis, game dan film. Setelah kamu hadir dihidupku aku mulai merasa kamulah gulali yang aku suka. Aku tak lagi merasa sendiri, padahal nyatanya aku menjalani hari-hari tetaplah seorang diri. Namun kamu serasa ada, sehingga  aku merasa tak lagi sendiri. Begitukah rasanya ketika seseorang telah berada dalam hati kita? Aku rasa aku tak perlu waktu lama untuk menyukaimu. Aku juga tak mengerti, kadang aku berpikir bahwa aku terlalu cepat menyimpulkan bahwa kamu lolipop manis yang mampu membuat hidupku menjadi indah. Logikaku berusaha mengalahkan hati kecilku bahwa engkau memang sosok hangat yang aku sukai. Hari demi hari berlalu, aku selalu menantikan waktu malam, karena aku tau kau akan menyapaku lewat chat, aku selalu menantikan obrolan lewat pesan yang kamu kirimkan, kita berusaha dekat dengan kata-kata. Aku mulai bertanya tanya apa sebenarnya tujuanmu kepadak...

Filosofis Dakwah Nafsiyah Disusun Oleh: Mia Rasyidawati : 1601341110 BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM 2016 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Salawat serta salam tak lupa kami haturkan untuk baginda Nabi Muhammad S.A.W berserta keluarga dan para sahabat beliau dari dulu, sekarang, hingga akan datang. Dengan berkat rahmat dan karunia Allah S.W.T saya bisa menyelesaikan  tulisan ini yang berjudul “Filosofis Dakwah Nafsiyah”. Dan juga saya berterima kasih kepada Bapak Fahriansyah, S.Ag, M.Ag selaku dosen mata kuliah Filsafat Dakwah yang telah memberikan saya tugas untuk membuat tulisan mengenai filosofis dakwah. Saya berharap tulisan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pemahaman kita tentang dakwah nafsiyah. Semoga tulisan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Se...

Siapa Yang Membutuhkan Beasiswa ? Beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab  V mengenai Peserta Didik  pasal 12 (1) pada bagian c disebutkan bahwa peserta didik berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Dengan mengacu pada UU No. 20 Tahun 2003 pasal 12 ini maka yang berhak mendapatkan beasiswa adalah pelajar atau mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu. Beasiswa pada umumnya berupa uang yang diberikan kepada penerima beasiswa untuk membantu pendidikannya. Biasanya pemberian uang beasiswa berjangka, ada yang setiap 1 bulan, ada yang setiap satu semester, tergantung dari sistem beasiswa itu sendiri. Dengan adanya beasiswa diharapkan mampu menunjang pendidikan Indonesia agar salah satu cita-cita negara terwujud yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, benarkah beasiswa sa...